Bab 1
: Mulailah dengan Tulus
Untuk
menjadi orang keren dan menginspirasi, kita mesti mengawalinya dengan niat yang
ikhlas. Sebagaimana kita ketahui setiap kita akan melakukan segala hal kita
awali dengan niat. Al-amalu bin niyat. Jika kita mendasarinya dengan
niat yang tulus dan ikhlas, tentu langkah-langkah hidup kita akan slalu
dinaungi dengan rahmatNya. Niat kita tentu akan mempengaruhi tujuan kita, jika
kita berniat yang baik akan berdampak baik, dan sebaliknya. Niat adalah langkah
kecil kita untuk memulai segala hal yang nantinya akan berdampak besar.
Nah
tuk jadi orang keren dan menginspiri kita
awali segala kegiatan kita dengan niat-niat yang baik yang tulus, agar Allah
senantiasa meridhoi setiap langkah hidup kita, serta memudahkannya. Ada beberapa
hal yang mesti kita pahami tentang makna yang satu ini. Karena niat saja tidak
cukup untuk sekedar mendapakan ridho-Nya.
1. Ibadah tanpa putus
Inilah
pondasi utamanya Ibadah. Shalat merupakan ibadah yang paling penting diantara
ibadah-ibadah lainnya. Dibaratkan sebagai pondasi utama dalam bangunan amal
sholeh seseorang. Shalat mengajarkan kita adab dalam mengabdikan diri dan mendekatkan
diri kepada Allah. Karena itu, menunaikan shalat merupakan bukti keimanan yang
agung dan wujud rasa syukur seorang hamba kepada Rabb-Nya. Shalat baru akan
sempurna, bila didasari oleh kekhusukan dan ketundukan diri hingga dapat
kenikmatan yang tiada terhingga. Dengan shalat pula kita dapat menciptakan
ketenanga jiwa dan raga.
Orang
yang merasakan nikmatnya shalat, dia akan tahu bahwa dia tidak melakukan Takbir,
membaca surah al-fatihah saja, demikian pula dia tidak melakukan rukuk, atau
sujud saja, tapi setiap aktivitas ibadah dari rangkaian ibadah shalat memiliki
rahasia dan pengaruh ibadah yang tidak di dapatkan dari selainnya. Sebagaimana
setiap ayat dari ayat-ayat al-fatihah adalah ibadah, dan mengandung kenikmatan
dan perasaan tersendiri yang dirasakan oleh orang yang membacanya.
Shalat merupakan taman hati, penyejuk
pandangan, kelezatan dan mengolahragakan aggota. Dengan demikian, shalat
merupakan kenikmatan, dimana dengan shalat hati dan anggota tubuh sekalian
beribadah kepada-Nya,dan menjadikan peran hati pada shalat yang paling penting
dan paling utama dari anggota tubuh yang lain, yaitu pasrah dan menerima apa
yang telah ditetapkan oleh Tuhan-Nya, kebahagiaan dekat dengan-Nya dan
kenikmatan denga cinta dan kegembiraanya berada di sisi-Nya, serta berpaling
dari beribadah kepada selain-Nya. Demikian halnya dengan menyempurnakan hak-hak
beribadah hingga mereka berada di jalan yang di ridhai-Nya. Rasulullah Saw
adalah penikmat shalat yang sesungguhnya , sampai beliau pernah bersabda,”Shalat
telah dijadikan permata hatiku”[1].shalat
bukan sekedar hobi atau kesukaan, tetapi telah menjadi permata hati yang beliau
mendapatkan puncak kenikmatan di dalamnya. Karena itu tidak heran ketika beliau
dalam perjalanan, selalu menjadikan shalat sebagai sarana istirahat beliau dari
penatnya perjalanan. Beliau selalu menyuruh bilal untuk azan dengan berkata,”Bilal
beri kita istirahat dengan shalat !”
lanjutkan menulisnya. nice post . ilmu yang bermanfaat
BalasHapusterima kasih mba. Semoga bermanfaat :)
Hapus