Dieng Vacation : Potret Surga Negri Atas Awan

" Karena hanya dengan kebaikan Allah, semua mimpi mampu diwujudkan "

Entah mengapa salah satu hal yang aku takutkan ketika akan menikah adalah, bisakah aku menyalurkan hobiku untuk traveling lagi? Mungkin akan mudah jika jodoh kita juga mencintai traveling atau seorang traveler juga, tapi kalau dia bukan tipe seperti itu bagaimana? itu yang selalu terbenak dalam fikiranku. karena prosesku yang lewat proses taaruf maka aku gak tau detail tentang calon suami makanya gak tau juga apakah doi suka jalan-jalan atau gak.

okeh, karena alasan itulah di pertengahan Februari 2018 aku berencana untuk traveling bareng sahabat. mungkin kalau sudah menikah akan susah kek gini (pikirku). Setelah ajak beberapa teman akhirnya aku bakal traveling ber3 dengan sahabat kelasku semasa kuliah yang ujungnya kami jalan hanya berdua lantaran temanku yang satunya berhalangan. singkat cerita setelah pilah pilih destinasi mana yang mau dituju dengan melihat berbagai itinerary di beberapa travel agency pilihan jatuh pada negri atas awan. Kamu tau kota apa? ya itu dia Dieng.

Perjalanan berawal dari Plaza Semanggi yang menjadi meeting point kami. Ya, aku dan sahabatku gak cuma berdua karena kami ikut open trip di travel agency yang kami pilih. Kenapa? menurutku lebih asyik ikut open trip sih selain murah juga bakal nemuin temen baru dengan berbagai karakter. (nanti aku bakalan share deh tentang perbedaan open trip vs backpackeran serta plus minusnya yaaa).

 Mobil Elf dengan kapasitas sekitar 14 orang peserta + 1 tour Leadernya & 1 driver menjadi teman perjalanan selama kami trip. perjalanan malam kami isi dengan berkenalan dengan beberapa teman seperjalanan hihi. Tak disangka bertemu dengan Lia salah satu temannya temanku di uin, dulu kami pernah bertemu di sebuah acara di UI (lupa acara apa actually juga aku lupa dengan dia ketika disapa masih belum engeh akhirnya engeh ketika dia bilang pernah ketemu di UI).

Sambutan hangat pemandangan mempesona dari matahari yang mulai malu2 terbit dari balik bukit-bukit nan hijau membangunkan tidur lelap kami, jalanan berkelok-kelok dinatara hamparan sawah dan perkebunan hijau menjadi pemandangan pagi yang menyenangkan. Mobil terhenti di sebuah masjid, kami melaksanakan sholat di masjid diatas bukit. brrr udara dingin dan kesejukkan menapar-nampar pipi ini. Mencicipi Soto khas Dieng menghangatkan raga ini dari udara dingin, sebelum beranjak menuju ke destinasi penjelajahan pertama kami. ini dia 5 destinasi yang aku kunjungi di Dieng Vacation.

1. kawah sikidah

Gaak kalah ciamiknya saat menginjakkan kaki untuk pertama kali di Kawah Sikidang, yes destinasi pertama setelah sampai di Dieng dan sarapan pagi. Nah ini dia sebagian dari foto2 di kawah Sikidang #haahha sebagian lho aslinya banyak .

kawah sikidang

Namanya kawah Sikidang, kawah ini terbentuk dari letusan gunung berapi yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu. Sampai saat ini kawahnya masih aktif, kita dapat melihat aktivitas gunung berapi berupa lumpur vilkanik yang meletup-letup disertai gas beracun yang mengepul berbentuk asap putih pekat. Untuk itu teman-teman harus pake masker yaa saat berkunjung kesini. Karena masih aktif kawahnya maka bisa sekalian rebus telor disini. hihi. 

Kenapa namanya kawah sikidang? Jadi menurut cerita dari tour guide kami kawah-kawah yang aktif ini sering sekali berpindah-pindah atau seolah olah melompat seperti kidang (rusa) yang melompat-lompat. Disini banyak spot2 cantik yg bikin penuh galeri foto kamu dengan view kawah berasap putih yang mengepul. Yang pasti gak kalah seru adalah menikmati pemandangan alam yang ma sha Allah indahnya. 

2. Batu Pandang


batu pandang

Pemandangan menakjubkan juga ada di batu pandang, salah satu destinasi di Dieng yg gak boleh kamu lewatkan. Setelah kita diajak nonton sejarah Dieng dan budayanya di volcanic Theater kita menjelajah kesini. Jaraknya cukup dekat. 

Kenapa namanya Batu pandang, karena batu ini mengarah ke pemandangan alam telaga warna. Meski terik matahari menyengat tapi udaranya tetep sejuk guys. Disini juga banyak spot2 cantik. Termasuk salah satunya jembatan merah putih. Untuk bisa foto di spot2 itu kamu harus bayar tapi gak mahal ko. Tetep terjangkau hehe

3. Candi Arjuna 

Awalnya kirain bakal jauh next destinasinya dari homestay Ampe minta inay bawa botol minum eh ternyata jaraknya deket cuman jalan kaki aja. Hehe .



İni dia candi Arjuna, salah satu aset sejarah dari daratan tinggi Dieng yang masih dijaga. Jalan2 sore disini berasa di taman2 kota, meski udah sore tetep suasananya sejuk dan sejauh mata memandang ada hamparan kehijauan dan gunung atau bukit2. 

4. Bukit Scooter 

Nah bukit ini deket banget dari homestay jadi tinggal jalan kaki aja tapi lumayan mendakinya capek juga untuk pemula seperti aku. Bukitnya dekat dengan kawasan penduduk, banyak perkebunan juga. Melihat pesona sunset dieng di bukit ini meski tidak begitu terlihat. 

5. Golden Sunrise Bukit Sikunir


golden sunrise

view hamparan awan
Pertama kali ngedaki itu di bukit sekunir dan pengalaman pertama banget, sebenernya udah pemanasan dulu di bukit scooter, bukit yang ada di deket home stay buat memburu sunset tapi tetep aja ngos2an juga. .
.
Ma sha Allah ditengah perjalanan sempet nyerah karena napas udah sesak ditambah udara dingin yang menyerang tapi Alhamdulillah terus disemangati buat nanjak dan sesekali istirahat, gak kebayang akhirnya sampe juga di puncak dan itu masih gelap banget, yaiyalah sampe atas nya aja baru jam 4 lewat, berangkat dari home stay setengah 3 kalo gak salah. .



Dan disana udah banyak orang buat menyaksikan hal menakjubkan disini. Kek nonton konser ruamme banget. Alhamdulillah akhirnya bisa melihat kekuasaan Allah yang ada di puncak sini, golden sunrise for the first time dan menikmati hamparan samudra awan. Potret surga negri atas awan. 

6. Telaga Warna


Dinamai Telaga warna karena air ditelaga ini dapat berubah warna guys. waktu aku kesana warna hijau. disekitar telaga banyak pepohonan dan hutan. memasuki hutan banyak goa-goa batu yang indah kayak di film-film dongeng gitu deh, seperti Gua Semar Pertapaan Mandalasari Begawan di depan guanya terdapat wanita dengan membawa kendi, Lalu ada gua sumur Eyang Kumalasari, Gua Jaran, Batu Tulis dan banyak sekali gua-gua di telaga warna yang sering dijadikan sebagai tempat meditasi pada jaman dulu.

7. Mata air 


Destinasi terakhir adalah mata air ini. merasakan kesegaran dan kesejukan mata air dataran tinggi dieng 

Alhamdulillah. banyak banget pengalaman baru dan pembelajaran yang aku dapatkan. 
1. selain punya teman baru aku juga dapat bersosialisasi dengan teman-teman ini 2hari saling mengenal seperti adik dan kaka sendiri juga oma opa bahkan hingga saat ini masih terjalin komunikasi antara kami digrup 
2. Untuk pertama kalinya belajar mendaki meski bukan di gunung tapi di bukit lumayan mamacu adrenaline, gimana bertahan dari dinginnya udara, napas yang sesak (nyatanya gak mudah tapi alhamdulillah sampai puncak) dan sebagainya
3. Mendapat sejarah baru tentang budaya di kawasan dieng, tentang makanan khas dieng seperti carica, mie ongklok, bersosialisasi dengan masyarakatnya 
4. pembelajaran lain tentang makna hidup, kesehderhanaan, rasa syukur dan banyak lagii... 

Dan menjelajahi Dieng adalah salah satu mimpi dari sebagian mimpiku yang Allah wujudkan. 





Komentar